
MAFF Jepang Gandeng Kementan untuk Mempercepat Terwujudnya Smart Farming di Wilayah Asia Tenggara
JAKARTA - Badan Standardisasi Instrumen Pertanian menjadi tuan rumah acara Workshop "Project of Supporting Smart Agriculture Verification in Southeast Asia" yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang (MAFF) yang digelar di Kantor Pusat BSIP pada Kamis (06/02/2025).
Hadir dalam workshop ini seluruh jajaran Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat terkait lingkup Kementerian Pertanian, Akademisi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Unit Terkait lingkup BSIP, dan Perusahaan yang bergerak di Bidang Pertanian.
Acara diawali sambutan yang diwakili oleh Kepala PSIPKH Dr. drh. Agus Susanto, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa merupakan suatu kehormatan bagi IAAIS (BSIP) menjadi tuan rumah karena ini merupakan langkah yang signifikan untuk merangkul inovasi dan teknologi dalam modernisasi pertanian. "Dengan menggabungkan teknologi canggih, big data, dan otomatisasi, kita dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan ketahanan pangan", lanjutnya.
Workshop ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, ide, dan pengalaman mengenai perkembangan teknologi smart agriculture di Jepang dan Indonesia, sekaligus menjajaki peluang kerja sama dalam digitalisasi di sektor pertanian.
Dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI), big data, dan otomatisasi, teknologi smart agriculture berpotensi meningkatkan efisiensi budidaya, mengurangi dampak lingkungan, serta mempercepat adaptasi terhadap perubahan iklim. Inovasi ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.
Kegiatan yang diselenggarakan di ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi yang mampu memperkuat ketahanan pangan serta mendukung transformasi pertanian Indonesia menuju era digital.